lp2m.or.id, Padang – Hampir seperempat abad (duapuluh empat tahun) keberadaan LP2M dalam melakukan pengorganisasian perempuan dan advokasi melalui penguatan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan akar rumput di Sumatera Barat. Karena LP2M percaya bahwa negara yang demokratis, sejahtera dan adil akan terwujud jika perempuan memperoleh hakhaknya sebagai warga negara, berdaya dan memiliki posisi yang setara dengan laki-laki.
“Gerak Bersama, Perjuangkan Pemenuhan Hak Politik, Kesehatan dan Ekonomi Perempuan”, merupakan tema yang diangkat dalam Laporan Perkembangan periode Januari-Desember 2018 ini. Periode ini, memperlihatkan perkembangan menggembirakan dari penguatan kepemimpinan perempuan di akar rumput. Peran Community Organizer (CO) lokal/kader lokal perempuan di beberapa wilayah program sebagai agen perubahan dan pemimpin di komunitasnya semakin menguat. Beberapa kebijakan terkait pemenuhan dan perlindungan pada hak-hak perempuan (politik, kesehatan, ekonomi) di tingkat nagari/desa berhasil didorong. Di satu sisi, team LP2M bersama Forum Multi stakeholder (dinas-dinas terkait, tokoh agama/adat) bersama mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan tersebut.
Pada periode ini tenun warna alami yang dibuat oleh kelompok perempuan penenun, masih menjadi “magnet” penguatan ekonomi perempuan bagi pemerintah Kota Sawahlunto dan Kab.tanah Datar, di mana kedua kabupaten/kota ini merupakan wilayah program LP2M. Sinergisitas LP2M, Komunitas Penenun dan Pemerintah daerah masih terus terjalin. Di sisi lain, terutama bagi para penenun perempuan di Kab.Tanah Datar, periode ini memberikan semangat baru karena ada energi dan ide-ide baru untuk pengembangan produk dari produk tenun (mentah) menjadi produk jadi. Dan proses ini juga membuka peluang perluasan pangsa pasar bagi produk jadi sampai ke tingkat internasional tersebut sehingga diharapkan berkontribusi pada peningkatan ekonomi perempuan & keluarga secara sustain. Ini juga baik bagi perkembangan fundraising-unit bisnis LP2M untuk mendukung keberlanjutan kerja-kerja pengorganisasian dan advokasi ke depan.
Pencapaian tersebut di atas tentu berkontribusi terhadap visi dan misi LP2M. Visi LP2M adalah Visi LP2M adalah “terwujudnya masyarakat sejahtera dan kritis yang adil dan setara gender, demokratis, anti diskriminasi, peduli sosial dan berkeadilan lingkungan”. Sementara misi LP2M adalah 1)Memperjuangkan akses, kesadaran kritis dan kontrol perempuan serta masyarakat marginal terhadap seluruh kebijakan dan sumber daya di ranah domestik dan publik, selanjutnya, 2) Membangun gerakan perempuan dan masyarakat sipil yang kuat dan independen sebagai kekuatan penyeimbang terhadap Negara dan pasar.
Lebih lanjut mengenai laporan kegiatan kami diperiode Januari-Juni 2018 dapat dilihat pada link berikut : https://bit.ly/LaporanJanuari-Juni2018