lp2m.or.id, Padang Pariaman – Yang saya rasakan setelah atau semenjak mengikuti Sekolah Perempuan Akar Rumput dimulai dari penilaian belajar (membuat peta dan analisa tabel), yaitu saya menyadari bahwa kita penting mengetahui batas daerah kita sendiri, dan kalau orang lain bertanya daerah kita, kita sudah dapat untuk menjawab dan tidak canggung untuk menjawab. Pengetahuan yang saya dapat, yaitu dapat membuat dan mengetahui peta di daerah saya sendiri. Di sini saya akan lebih memperhatikan kembali peta daerah saya maupun daerah orang lain.
Materi kedua yang saya pelajari adalah manajemen keuangan keluarga, di sini saya menyadari pengelolaan keuangan keluarga perlu dikontrol dengan baik untuk bisa mencukupi kebutuhan yang akan datang. Pengetahuan yang syaa dapat, saya dapat mengetahui bagaimana mengatur keuangan keluarga dengan baik, saya akan lebih teliti dalam mengontrol keluarga. Keterampilan ini sangat berguna bagi saya, sehingga dapat diajarkan kepada anak-anak saya setelah berkeluarga nantinya.
Materi ketiga, yaitu pengelolaan dan pengembangan jiwa kewirausahaan di sini saya menyadari bahwa pentingnya untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, sangatlah penting ibu rumah tangga seperti saya untuk menambah penghasilan dan tidak mengharapkan uang dari suami saya saja. Di sini saya belajar untuk memantapkan jiwa kewirausahaan, sebelumnya saya sudah membuka usaha sendiri. Keterampilan yang saya dapat, yaitu dapat lebih mantap lagi dalam berwirausaha.
Materi keempat, yaitu globalisasi ekonomi, saya mendapat menyadari bahwa global ekonomi sengat berpengaruh terhadap keuangan keluarga. Di mana orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin. Pada Sekolah Perempuan Akar Rumput ini, saya dapat mengatasi, yaitu saya dapat mengelola keuangan dengan benar dan jiwa wirausaha. Sikap yang harus ditekankan adalah saya harus berpandai-pandai dan memilah-milah mana yang harus dan mana yang baik untuk itu. Keterampilan yang kita dapat adalah harus ditingkatkan lagi.
Selanjutnya materi kelima, yaitu komunikasi dalam keluarga. Saya sangat menyadari komunikasi itu penting untuk menjalin rasa harmonis dan rukun. Di sini tanpa komunikasi keluarga akan hancur. Untuk itu saya mempelajari bagaimana cara berkomunikasi dengan keluarga dengan baik.
Pada materi keenam adalah gender, saya sadar bahwa pentingnya memperhatikan lingkungan, sosial, dan budaya sekitar. Di sini saya mendapatkan ilmu bagaimana caranya bermasyarakat dengan baik dan lebih memperhatikan lingkungan sendiri.
Materi yang ketujuh adalah perempuan penggerak masyarakat, bahwa ilmu yang kita dapat harus kita bagi-bagi dengan orang lain supaya ilmu yang kita dapat berkembang. Pengetahuan yang kita dapat berkembang dan kita lebih memperbaiki apa yang terjadi disekitarnya.
Materi yang terakhir, yaitu praktek memfasilitasi, ini sangat penting dalam hidup. Segala sesuatu yang dipelajari seharusnya harus dipraktekkan supaya ilmu yang kita dapat tidak lupa. (Junaiti)