Kegiatan merayakan Hari Kesehatan Seksual Sedunia, 4 September, di Kab.Padang Pariaman dipusatkan di Puskesmas Kec.VI Lingkung. Sekitar 32 perempuan dari kelompok dampingan LP2M datang mengikuti diskusi tentang kespro. Antusias dari mereka terlihat dari pertanyaan yang diajukan seputar kespro,terutama penyakit kanker serviks, dan kanker payudara.Ai??Dari 32 perempuan yang hadir, hanya 20 perempuan dengan kesadaran sendiri melakukan test IVA. Sekali lagi ini tantangan bagi Puskesmas, LP2M dan pihak-pihak terkait.
Kegiatan kerjasama LP2M -Puskesmas Kec.VI Lingkung – BPJS Kab.Padang Pariaman dihadiri oleh Camat Kec VI Lingkung dan kepala Puskesmas VI Lingkung. Pak Camat, menyatakan dukungannya untuk mendorong warga agar mau memeriksakan diri – deteksi dini kanker serviks.Ai??Sejak dimulainya layanan pemeriksaan (gratis) kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sekitar 4 (empat) bulan yang lalu , baru 1 orang pasien terdiagnosa mengalami gejala kanker serviks, ungkap dr. Nofriyenti, Kepala Puskesmas Kec.Enam Lingkung, Kab.Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Koto Tinggi, Padang Pariaman – 5 September 2016.
LP2M bekerja sama dengan Puskesmas Lintau Buo I Nagari Lubuk Jantan, Kab.Tanah Datar, melakukan layanan test IVA kepada kelompok perempuan dampingan LP2M di Kec.Lintau Buoi Utara dan Lintau Buo yang dipusatkan di Jrg.Mawar II Nagari Lubuk Jantan.Ai??Sebelum layanan test IVA, para medis dari Puskesmas melakukan presentasi terkait Kespro. Peserta yang berjumlah hampir 40 orang ini sangat antusias mendengarkan presentasi dari puskemas. Pertanyaan yang diajukan berdasarkan pengalaman pribadi, anggota keluarga dan masyarakat sekitar,terkait penyakit kanker serviks, kanker payudara dan persoalan menstruasi.
Dari 39 perempuan yang datang, hanya 13 perempuan yang secara sadar mengikuti test IVA. Bagi perempuan yang dicurigai mengalami kanker serviks diminta untuk melanjutkan pemeriksaan papsmear di puskesmas. Puskesmas memiliki layanan gratis untuk test IVA dan layanan papsmear bagi semua perempuan. Banyak dari mereka yang tidak siap untuk melakukan test IVA. Ini tantangan bagi puskesmas dan LP2M.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi perempuan anggota kelompok karena banyak pengetahuan tentang kespro yang didapatkan dan berharap tahun depan dilakukan kegiatan seperti ini, begitu komentar mereka. Menurut dr.Sri Nurul Huda, Kepala Puskesmas Lintau Buo I, Kec.Lintau Buo Utara, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat, saat ini kesadaran perempuan akan pentingnya menjaga kesehatan (reproduksi) masih minim, terutama di daerah tertinggal seperti di jorong Mawar, Nagari Lubuk Jantan.
Di Jorong Mawar, masih banyak perempuan yang terindikasi mengalami kanker serviks. Dari 11 perempuan yang diperiksa 1 orang diantaranya dicurigai terindikasi kanker serviks, selainnya mengalami peradangan.Ai??Selanjutnya dr.Sri Nurul Huda mengatakan, minimnya sosialisasi (pendidikan dan penyadaran) dan masih malu-nya perempuan mengungkapkan keluhannya, menjadi kendala petugas kesehatan untuk mendeteksi penyakit pada organ perempuan.
Lubuak Jantan, Tanah Datar – 4 September 2016