lp2m.or.id, Padang -Penelitian ini dilakukan oleh organisasi masyarakat sipil yang dipimpin oleh orang muda dengan disabilitas dan non-penyandang disabilitas dengan misi untuk meningkatkan kehidupan orang muda dengan disabilitas yang berada di lima (5) negara, yakni India, Indonesia, Kenya, Sudan Selatan dan Zambia. Di Indonesia, lokasi penelitian berada di Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Sudah lebih dari setahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global. Seluruh dunia menghadapi tantangan yang signifikan.
Leonard Cheshire (LC) adalah badan amal yang berbasis di Inggris dengan pengalaman lebih dari 65 tahun dan merupakan salah satu Badan Amal terbesar di dunia yang sepenuhnya didedikasikan untuk mendukung penyandang disabilitas. Leonard Cheshire dan kami percaya bahwa anak-anak dan orang dewasa dengan disabilitas harus memiliki hak, kebebasan dan kesempatan untuk mengakses pendidikan, berkontribusi secara ekonomi dan untuk berpartisipasi secara penuh dan setara dalam masyarakat. LC dan kami bertekad untuk memahami bagaimana pandemi yang dialami oleh jutaan orang muda dengan disabilitas di negara Asia dan Afrika.
Melalui penelitian ini, kami berusaha agar orang muda dengan disabilitas berbicara tentang pandemi COVID-19. Pandangan orang muda dengan disabilitas sering dipinggirkan, dan di saat krisis ini, kita perlu lebih mendengar suara dari kelompok yang terpinggirkan dari yang sebelumnya.
Kami percaya suara orang muda dengan disabilitas layak untuk didengar. Penelitian ini memberikan kesempatan untuk ratusan orang muda dengan disabilitas untuk memberi tahu secara langsung, dengan kata-kata mereka sendiri, tentang situasi yang mereka hadapi dan rekomendasi untuk pemulihan jangka panjang.
Tetapi ini tidak hanya tentang memastikan perlindungan semua orang muda dengan disabilitas selama masa krisis. Ini tentang penghormatan kepada orang muda dengan disabilitas sebagai individu yang mampu dan banyak lagi hal penting lain – aktor dalam menemukan solusi atas tantangan yang mereka hadapi.
Melalui penelitian ini, kami bersatu untuk membantu menggaungkan suara teman- teman muda dengan disabilitas di dunia dan menunjukkan pada dunia apa yang bisa mereka capai.
Kami harap laporan ini bermanfaat dan menginspirasi bagi para pihak untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Meskipun pandemi, ada peluang untuk mengubah partisipasi orang muda dengan disabilitas dengan membangun kembali komunitas inklusif.
Sumber :
Kata Pengantar dari Tim Peneliti LP2M-Sumatera Barat
Untuk mengetahui lebih lanjut Hasil Penelitian Partisipatif Dampak COVID-19 dan Penanganannya terhadap Orang Muda dengan Disabilitas di Indonesia ini , silakan meng-klik tautan berikut: https://bit.ly/HasilPenelitianLP2M