lp2m.or.id, Padang Pariaman – Dibulan Ramadhan bulan yang baik dan suci bulan yang penuh ramat dan nikmat. Saya mendapatkan infomasi melalui via telpon dari salah seorang warga Kototinggi yang bernama Marsusi Lutfi, yang mengabarkan bahwa akan diadakan sekolah perempuan yang bertempat di Nagari Kototinggi.
Susi menyuruh saya mencari dua atau tiga orang yang bisa bergabung di sekolah perempuan tersebut. Dari enam orang yang saya ajak untuk bergabung ke sekolah perempuan akar rumput tersebut, tidak satupun diantara mereka yang bisa meluangkan waktu untuk sekolah perempuan tersebut.
Tanpa ragu-ragu saya sendiri yang akan datang ke sekolah perempuan tersebut. Pelajaran pertama di sekolah perempuan di mulai, fasilitator menyuruh warga belajar untuk mendiskusikan membuat infomasi tentang korong. Saya sangat kebingungan karna saya tidak mempunyai teman untuk mendiskusikanya. Tak lama kemudian, kebetulan datang Wali Nagari Korong Rimbo Dadok ke kantor wali nagari. Akhinya saya mengira akan mendapatkan bantuan untuk menyelesaikan tugas diskusi yang diberikan dosen, ternyata dia tidak mau membagi informasinya tentang korong kepala saya. Pelajaran pertamapun berakhir.
Maka dilanjutkan minggu kedua, akhirnya karna kewalahan saya memutuskan mencari teman diskusi, saya hanya mendapatkan satu teman bernama Kartini. Walaupun satu orang otaknya lumayan hebat, proses pembelajaran berjalan dengan lancar, mulai minggu pertama awalnya merasa malu lama kelamaan dengan belajar saya menjadi lebih hebat. Dengan adanya pembelajaran sekolah perempuan ini saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan saya harap semoga sekolah perempuan ini akan diadakan hingga masa selanjutnya. (Yenita)