lp2m.or.id, Padang-Perubahan iklim kini menjadi tantangan nyata bagi sektor pertanian di Indonesia. Pola cuaca yang tak menentu, musim tanam yang bergeser, serta berkurangnya kesuburan tanah membuat banyak petani menghadapi ketidakpastian. Di tengah situasi ini, Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) hadir untuk menumbuhkan semangat baru di kalangan orang muda pedesaan.
LP2M percaya bahwa masa depan pangan Indonesia bergantung pada generasi muda yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan iklim. Mereka adalah harapan baru yang dapat menjaga kedaulatan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Aia Tajun Millenial Sejahtera: Orang Muda yang Menanam Harapan
Ketika banyak anak muda memilih meninggalkan sawah, sekelompok pemuda di Nagari Aia Tajun justru melangkah berbeda. Mereka membentuk Kelompok Aia Tajun Millenial Sejahtera, sebuah komunitas yang bangkit untuk menanam harapan baru melalui pertanian cerdas iklim (climate smart agriculture).
Langkah awal mereka dimulai di lahan belajar Pertanian Cerdas Iklim, tempat di mana para anggota kelompok belajar mengolah tanah, membuat bedengan, memanfaatkan pupuk organik, dan menanam berbagai jenis sayuran. Melalui proses belajar ini, mereka tidak hanya memahami teknik bertani yang ramah lingkungan, tetapi juga prinsip pertanian yang produktif dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Pendekatan ini membantu mereka melihat pertanian bukan sekadar pekerjaan, melainkan cara hidup yang berkelanjutan—sebuah kontribusi nyata dalam membangun ketahanan pangan lokal yang mampu bertahan di tengah krisis iklim global.
Dari Langkah Kecil Menuju Perubahan Besar
Gerakan kelompok Aia Tajun Millenial Sejahtera menjadi contoh nyata bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil di tingkat komunitas. Dengan semangat gotong royong, solidaritas, dan pengetahuan yang terus bertumbuh, mereka menunjukkan bahwa menjadi petani muda adalah profesi masa depan profesi yang berdaulat, berkelanjutan, dan penuh makna.
Lebih dari sekadar bertani, mereka sedang membangun kedaulatan atas pangan, tanah, dan pengetahuan. Inilah wujud nyata dari pertanian yang adil dan inklusif, di mana orang muda menjadi bagian penting dalam menjawab tantangan iklim.
“LP2M terus berkomitmen berjuang bersama perempuan akar rumput untuk memperkuat Pertanian Cerdas Iklim, demi masa depan pangan yang adil, berkelanjutan, dan tangguh di tengah krisis iklim.”
— Cerita dari Akar Rumput



