lp2m.or.id, Padang- Sejak pertengahan tahun 2023, pasca penandatanganan komitmen bersama, Multi-Stakeholder Partnership (MSP) Kabupaten Pesisir Selatan yang difasilitasi oleh LP2M Sumbar dan didukung oleh GIZ Indonesia terus berjalan aktif. Saat ini, MSP Pesisir Selatan telah memasuki tahapan penting, yaitu pemantauan dan evaluasi untuk melihat sejauh mana rencana kerja yang telah disusun bersama mulai diimplementasikan.
Proses pemantauan ini menjadi krusial tidak hanya untuk menilai capaian, tetapi juga untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, menghimpun pembelajaran, serta merangkum harapan dan masukan dari berbagai pihak untuk langkah ke depan. Lebih dari itu, kegiatan ini juga berperan dalam mendokumentasikan praktik-praktik baik yang lahir dari kolaborasi multipihak di tingkat nagari.
Dalam tahap ini, Lingga Sayyud selaku Knowledge Management Project GIZ SDGs SSTC turut hadir untuk mendukung MSP Pesisir Selatan dalam mengumpulkan praktik baik. Hasilnya akan ditulis, diolah, dan disebarluaskan melalui platform SDGs Dapur Kolaborasi, sehingga dapat menjadi inspirasi dan rujukan bagi daerah lain dalam membangun kemitraan multipihak.
Kunjungan dan Diskusi dengan OPD
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim LP2M, GIZ, dan Sekretariat SDGs Pesisir Selatan melakukan diskusi bersama Dinas Pertanian serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pesisir Selatan.
Pertemuan ini bertujuan menjelaskan konsep serta rencana implementasi Knowledge Management dalam mendukung pencapaian tujuan MSP sebagai bagian dari agenda SDGs. Selain itu, pertemuan juga menjadi ruang untuk menggali masukan, memperjelas peran, sekaligus mengidentifikasi potensi peningkatan kolaborasi antara MSP dengan kedua OPD strategis tersebut.
Dokumentasi Praktik Baik di Nagari
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Nagari Sungai Sariak Lumpo dan Nagari Sungai Gayo Lumpo, dua lokasi pilot MSP. Tim bersama para pemangku kepentingan mendokumentasikan praktik-praktik baik yang telah muncul, menggali pembelajaran dari pengalaman masyarakat, serta mengidentifikasi inovasi maupun tantangan yang ada.
Temuan dari kunjungan ini tidak hanya penting bagi penguatan kolaborasi multipihak di Pesisir Selatan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi contoh yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Diskusi dengan Yayasan Dangau Inspirasi
Selain kunjungan ke OPD dan nagari, tim juga menyempatkan diri berdiskusi dengan Yayasan Dangau Inspirasi, salah satu mitra lokal yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, dibahas konsep Knowledge Management serta rencana implementasinya, sekaligus menggali potensi kolaborasi dengan FIELD UBI/Dangau Inspirasi.
Menguatkan Komitmen Bersama
Rangkaian kunjungan dan diskusi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat arah kolaborasi multipihak di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan adanya dokumentasi praktik baik, penguatan pengetahuan, serta sinergi antar pemangku kepentingan, MSP Pesisir Selatan diharapkan mampu menghadirkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan partisipatif dalam mendukung pencapaian SDGs.
Pesisir Selatan, 22-24 September 2025