lp2m.or.id, Padang -Indonesia kaya akan beraneka ragam hasil kerajinan yang merupakan warisan budaya nenek moyang yang diwarisi secara turun temurun. Salah satu hasil kerajinan tersebut adalah tenun. Seni kerajinan tenun dapat dijumpai dibeberapa daerah di Indonesia, seperti tenun songket di Sumatera Barat, tenun ulos dari Batak, dan tenun lurik dari Jawa.“Tenun adalah bahan (barang) yang dibuat dari benang (kapas, sutera, dan sebagainya) seperti kain cita dan sebagainya (W.J.S Poerwadarminta,
1976: 1054)”. Menenun diartikan sebagai membuat barang-barang tenun dari benang, prinsip dasar menenun adalah mempersatukan benang yang melintang dengan benang-benang yang membujur menggunakan cara-cara tertentu sehingga menjadi lembaran kain (Abdul Malik, 2004: 23). Seni kerajinan tenun di Sumatera Barat tersebar di beberapa daerah, seperti Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar, Tanjung Sungayang di Kabupaten Tanah Datar, Silungkang di Kabupaten Sawahlunto, serta di Kubang dan Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil tenunan setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi peralatan yang dipakai dalam menenun, teknik yang digunakan, dan penerapan motif pada dasar kain. Sebagaimana tenun yang terdapat di Lintau Buo dan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar yang mulai di kenal dengan seni kerajinan tenun songketnya.
Tenun songket kelompok “Perempuan Keramat Sakti” merupakan salah satu kelompok tenun songket yang adadi Nagari Lintau Buo Utara. Keistimewaan dari kelompok kerajinan “Perempuan Keramat Sakti adalah karena penenunnya merupakan salah satu pemrakarsa adanya kerajinan tenun songket di Jorong Pamasihan. Selain itu tenun songket yang dihasilkan memakai pewarna alam sebagai zat pewarna untuk benang songketnya. Keunggulan penggunaan pewarna alam untuk tenun songket,
yaitu dapat menyehatkan kulit,bagiperajin tenunsongket dapatmenjaga kesehatan reproduksi perempuan, ramah lingkungan.
Kain tenun songket merupakan manifestasi dan ekspresi perempuan Minangkabau. Tenun songket memperlihatkan keindahan hati perempuan Minangkabau, hal ini dikarenakan kain songket dikerjakan terutama untuk kepentingan perempuan sendiri, segi teknik dimana kemampuan menenun menuntut kesabaran, keuletan, dan kesungguhan, pekerjaan menenun yang dikerjakan dirumah sangat membantu penenun perempuan untuk mengurus keluarganya.
Untuk mengetahui lebih lanjut Hasil Penelitian TENUN SONGKET LINTAU BUO , silakan meng-klik tautan berikut: https://drive.google.com/file/d/1Uxii2Djf8utw6iAi3EGnJsnUxL16hDQQ/view?usp=sharing