Pada Kamis, 13 April 2023, diadakan Workshop Multistakeholder untuk Menyepakati Peran Masing-Masing Anggota Pokja API dan Mengidentifikasi untuk Penyusunan Kebijakan tentang Adaptasi Perubahan Iklim Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergisitas dengan pemangku kepentingan dalam membangun strategi adaptasi perubahan iklim yang berdampak langsung pada perbaikan sosial ekonomi kelompok rentan, melalui penguatan rencana pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Workshop ini difasilitasi oleh First San Hendra Rivai, S.H., Ketua Perkumpulan Qbar Indonesia Madani. Acara dibuka oleh Kepala Bapedalitbang Kabupaten Pesisir Selatan, Hadi Susilo. Proses workshop dilakukan dengan metode analisis SWOT, analisis peran lembaga atau organisasi dalam penanganan perubahan iklim baik secara langsung maupun tidak langsung, dan analisis program atau kegiatan apa yang berkaitan dengan perubahan iklim 2 tahun terakhir baik secara langsung maupun tidak langsung.
Workshop ini menghasilkan 3 hal : Parapihak sepakat menginisiasi Pembentukan Pokja API Kab. Pesisir Selatan, rumusan isu strategis terkait perubahan iklim yang merupakan salah satu bagian untuk penyusunan rencana kebijakan API Kab. Pesisir Selatan. Dalam kegiatan ini, para peserta juga mendiskusikan tantangan atau kendala yang dihadapi terhadap pelaksanan program/kegiatan, dan mencari solusi. Analisa hubungan kelembagaan dalam praktek menjalin hubungan kelembagaan baik antar OPD, antar lembaga di Nagari dengan Pemerintah Daerah (sebaliknya) juga dilakukan dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Kepala Bapedalitbang Kabupaten Pesisir Selatan, Hadi Susilo, menyebutkan bahwa ancaman terbesar saat ini bukanlah peperangan atau bencana alam, melainkan dampak buruk dari perubahan iklim, salah satunya adalah krisis pangan. Oleh karena itu, Kabupaten Pesisir Selatan perlu membuat perencanaan yang lebih konkret untuk menghadapi perubahan iklim, seperti tertuang jelas dalam RPJM Daerah.
Baca Juga:
Menakar Dampak Perubahan Iklim Berperspektif GESI, Melalui Analisis Kerentanan